Senin, Juni 16, 2025
Beranda Riau PEKANBARU Gaji Diblokir, Ratusan Buruh Kebun Sawit Kepung Menara BRI Pekanbaru

Gaji Diblokir, Ratusan Buruh Kebun Sawit Kepung Menara BRI Pekanbaru

Jagariau – PEKANBARU – Kesabaran ratusan pekerja PT Aek Natio dan Koperasi Air Kehidupan akhirnya memuncak dengan mengepung Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pekanbaru di Jalan Jendral Sudirman. Aksi itu salah satunya dengan menutup akses pintu utama Bank, Selasa (20/5/25).

Aksi massa yang datang menggunakan belasan bus, truk dan sepeda motor ini buntut dari pemblokiran layanan pembayaran gaji para pekerja. Akibatnya pekerja mengaku tidak menerima gaji hingga beberapa bulan belakangan.

“Kami menuntut BRI Cabang Pekanbaru membuka blokir layanan pembayaran gaji. Ini sangat merugikan kami yang sudah tiga bulan tidak menerima gaji,”teriak salah seorang peserta aksi tersebut.

Adanya aksi ini melumpuhkan layanan nasabah BRI Sudirman tersebut. Sebab pintu masuk bank tersebut ditutup oleh masa aksi.

Informasinya, bank BRI Sudirman Pekanbaru itu telah menerima perwakilan dari massa.

Setelah menunggu mediasi lebih kurang selama empat jam, ratusan karyawan Koperasi Produsen Air Kehidupan (KPAK) yang melakukan aksi unjuk rasa dan menunggu di depan gedung BRI Sudirman Pekanbaru, akhirnya mendapat jawaban.

Manajer Legal Hubungan Antar Lembaga KPAK, Mangaratua Samosir mengatakan, setelah bermediasi dengan pihak BRI disepakati bersama, rekening karyawan yang diblokir akan dibuka kembali dan hak mereka akan ditransfer secepatnya.

“Aksi ini karena rekening perusahaan kami diblokir BRI, sehingga karyawan tidak bisa gajian dan operasional KPAK tidak berjalan lancar. Tapi tadi sudah ada kesepakatan bersama, blokirnya akan dibuka segera mungkin,”ungkapnya.

Dikatakan Mangaratua, pada tahap ini pihak KPAK akan memenuhi perubahan spesimen, kemudian untuk transfer berikutnya akan kembali lancar seperti biasanya.

“Kenapa diblokir, mungkin ini ada salah tanggap juga antara BRI dengan kita. Kalau untuk masalah internal tidak bisa dikaitkan dengan rekening, pasti sudah sesuatu hal yang berbeda,”ucapnya.

“Karyawan kami sudah tiga bulan belum gajian, ada yang gajian tapi tersendat sendat karena kita harus pinjam uang juga dari mana mana untuk menutupi gaji itu. Besok kami ke Medan karena ada tanda tangan yang diperlukan, mudah mudahan dalam minggu ini sudah bisa,”harapnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BRI belum memberikan jawaban apapun, bahkan security yang bertugas juga melarang media untuk melakukan upaya konfirmasi.*

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments