Senin, April 28, 2025
Beranda Riau BENGKALIS Bagus Santoso Sambut Walikota Pematang Siantar Ziarah ke Makam Raja Sang Naualuh...

Bagus Santoso Sambut Walikota Pematang Siantar Ziarah ke Makam Raja Sang Naualuh Damanik

Jagariau – BENGKALIS – Bupati Bengkalis, diwakili wakilnya, Bagus Santoso menyambut hangat sekaligus mendampingi Wali Kota Pematang Siantar, Wesly Silalahi bersama wakilnya, Herlina saat berziarah ke Makam Raja Sang Naualuh Damanik di Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Selasa (15/4/25).

Ziarah tersebut dilakukan dalam rangka rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke -154 tahun Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan diawali dengan penyambutan dari ahli waris Sang Naulah Damanik, kemudian dilanjutkan dengan ritual tabur bunga dan baca do’a, kegiatan ini bertujuan memperkuat silaturahmi antara Pemerintah Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Bengkalis.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Pemerintah Walikota Pematang Siantar ke Negeri Junjungan.

“Mudah mudahan momentum ini, selain untuk memperkuat hubungan silaturrahmi diantara kita, juga hendaknya dapat menjadi media dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi yang saling mengisi antara satu dengan lainnya, guna menyamakan persepsi serta langkah dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat,”ungkapnya.

Dikatakan Bagus, melihat dari google maps, jarak tempuh dari kota Siantar ke pulau Bengkalis ini lebih kurang 536 Kilometer, artinya, jika kita kembali ke sejarah Raja Sang Naulah Damanik ini diasingkannya ke pulau Bengkalis ini, merupakan suatu tempat pengasingan yang sangat jauh.

Selama dipengasingan, tepatnya di Pulau Bengkalis ini, bahkan sang raja telah mendharma bhaktikan dirinya sebagai guru ngaji di pulau Bengkalis. Tentunya, jasa sang raja tidak bisa dilupakan dan harus tetap menjadi kenangan manis bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis.

“Dizaman penjajahan Belanda juga Bengkalis ini dikenal dengan sebutan Bengkalis jelapang padi,”terangnya.

Selanjutnya, Bagus menyampaikan permohonan maaf kepada Walikota beserta rombongan, jika dalam penyambutan, layanan serta pendampingan yang diberikan selama di Bengkalis kurang pada tempatnya.

“Ibarat pepatah kami orang melayu mengatakan, tak ada kayu yang tak berbonggol, tak ada tebu yang tak beruas, dan tak ada sungai yang tak bersampah, begitu pulalah dengan kami, tentunya tak ada manusia yang tak memiliki kesalahan, kekhilafan dan kelemahan, untuk itu mohon kiranya kami diberikan kemaafan,”ucapnya.

Senada, Walikota Pematangsiantar, Wesly Silalahi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis atas sambutan hangatnya untuk menjaga dan melestarikan nilai sejarah Kota Pematang Siantar di pulau Bengkalis.

Pihaknya menyadari sang nawaluh ini memiliki 8 prinsip diantaranya hidup yang sehat dan sejahtera, kemakmuran dan kesejahteraan. Kekayaan dan kemakmuran, kerja sama dan saling membantu, berdiskusi dan mencapai kesepakatan, bertanggungjawab atas tindakan sendiri, hidup bersama dan saling menghormati, menghormati dan melestarikan adat dan tradisi.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya,”ungkapnya.

Usai berziarah, Bagus Santoso juga mengajak Walikota Pematang Siantar dan rombongan untuk melihat bangunan penjara Belanda, Huis Van Bewaring Jell Belanda 1810 yang menjadi tempat Raja Sang Naualuh Damanik mendapatkan hukuman dari Pemerintahan Belanda yang datang dan diasingkan di Bengkalis sekitar tahun 1906 yang terletak di Jalan Pahlawan, Bengkalis.

Tampak hadir pada kesempatan itu, Walikota Pematang Siantar, Herlina, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Pematang Siantar, Syaiful Rizal dan Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Dra Happy Oikumenis Daely.

Kemudian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ed Efendi, Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Johasyah Syafri, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas serta Fungsional dilingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Siti Aisyah, serta para ahli waris dan keturunan Raja Pematang Siantar Sang Naualuh Damanik.*(Inf)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments