Jagariau – DURI – Miris, ditengah melimpahnya sumber daya alam Kota Duri, Kecamatan Mandau , ternyata tidak menjamin kenyamanan Insfrastruktur alam warganya.
Seperti yang dirasakan warga Jalan Jawa, Gang Susila, RT 02, RW 04, Kelurahan Gajah Sakti. Tiga hingga empat bangunan rumah terancam roboh akibat tanah longsor.
Hal tersebut semakin diperparah dengan intensitas hujan yang lumayan tinggi mengguyur daerah penghasil minyak bumi itu dalam beberapa bulan terakhir.
Meski tahun lalu pernah dikunjungi orang nomor satu di Kecamatan itu, namun hingga kini solusi yang dijanjikan tak kunjung terealisasi hingga warga pun merasa harta dan jiwanya terancam oleh alam.
Sri, salah seorang warga yang rumahnya terancam longsor itu mengaku resah siang dan malam. Kini, datangnya hujan menjadi momok tersendiri.
“Kami terus dihantui jika hujan turun, karena kondisi tanah dibelakang rumah yang terus turun. Tinggal sedikit lagi, semuanya kekhawatiran hati akan jadi kenyataan. Nyawa kami jadi taruhannya. Tolong perhatikan nasib kami,”keluhnya.
Pemuka masyarakat setempat, Siboroto juga mengaku khawatir dengan kondisi rumah tetangganya tersebut. Jika hujan, dirinya dan warga terus waspada akan longsor susulan yang dapat terjadi kapan saja.
Menurutnya, terjadinya longsor itu berawal dari pembangunan drainase yang menurut warga tidak sesuai dengan harapan. Permintaan warga agar dibangun drainase ukuran lumayan besar, namun kenyataan dilapangan, hanya drainase lingkungan dengan ukuran kecil yang terealisasi. Perihal itulah yang diduga menjadi pemicunya.
“Tahun lalu rombongan Pak Camat sudah pernah melihat langsung longsor ini, namun hingga kini realisasi dan solusinya belum ada. Kami juga khawatir dengan kondisi longsor pada bahagian belakang tiga rumah dengan panjang puluhan meter ini. Bisa bisa mengancam jiwa warga,”ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, jika cuaca mendung, kecemasan warga selalu datang dan menjadi momok tersendiri hingga selalu saling mengingatkan.*
Derita Masyarakat Gajah Sakti, Bengkalis Selalu Dibayangi Longsor
