Jagariau – DURI – Lalu lintas di Jalan Nasional, Duri – Dumai kian hari kondisinya kian ngenes, pemandangan antrian penuh debu jika panas dan berlumpur jika hujan tak terelakkan.
Salah satu titik terparah terdapat di Kilometer 9, Desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis. Kondisi tersebut kian parah dengan hilir mudiknya kendaraan bertonase tinggi hingga tak jarang menyiksa kendaraan kecil yang melintasi jalur itu.
Seakan tak tersentuh oleh pihak terkait, kondisi jalan itu sudah cukup lama dirasakan masyarakat sekitar bahkan pengendara dari luar daerah kebetulan melintas.
“Jika panas berdebu dan jika hujan berlumpur. Tolonglah Pak Gubernur, dibenahi di seratus hari pertama kepemimpinan anda,”ujar Ronal, salah seorang abdi negara yang kesehariannya menggunakan jalur tersebut.
Senada, Ando, salah seorang driver perusahaan migas juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak dan berlubang cukup parah, tak jarang menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan macet panjang. Apalagi jelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah tahun 2025.
“Tak terbayangkan jika kondisi seperti ini dibiarkan, pastinya akan terjadi masalah baru. Tidak semua kendaraan melintas melalui Tol. Alangkah baiknya Pemerintah turun tangan melalui perpanjangan tangannya, jangan hanya duduk manis dan tutup mata,”pintanya.
Meski sebelumnya jajaran Polsek Mandau, Polres Bengkalis telah turun tangan membenahi jalan tersebut, seakan tidak menyelesaikan masalah. Sifatnya sementara agar Pak Ogah dan kelompok kelompok tertentu tidak mengambil celah dari kondisi jalan tersebut.
Gubernur Riau, Abdul Wahid melalui sambungan aplikasi pesan singkatnya beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi tak memberikan respon positif. Pesan yang dikirimi redaksi jagariau.com tak kunjung berbalas.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi yang terkesan menyusahkan masyarakat di Kabupaten terkaya di Riau itu masih tampak berlangsung tanpa solusi.*
