Jagariau – PEKANBARU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Kaderismanto, meminta seluruh perusahaan yang beroperasi di Riau untuk ikut serta dalam perbaikan insfrastruktur jalan dan jembatan yang rusak.
Menurutnya, kondisi keuangan daerah yang sedang defisit membuat Pemerintah tidak bisa membangun infrastruktur secara maksimal.
“Memang selama ini ada pajak yang dibayarkan perusahaan ke pemerintah, tapi tidak ada salahnya jika mereka juga terlibat langsung dalam perbaikan jalan dan jembatan yang mereka gunakan untuk kepentingan produksi,”ujar Kaderismanto, Kamis (13/3/25).
Kade menegaskan, perusahaan akan ikut merasakan dampak jika infrastruktur di sekitar mereka rusak.
“Kalau jalan rusak dan jembatan terputus, produksi mereka juga terganggu. Sementara pemerintah saat ini tidak bisa diharapkan sepenuhnya karena keterbatasan anggaran,”ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan bahwa menunggu perbaikan dari Pemerintah bukanlah solusi bagi perusahaan.
“Situasi APBD saat ini sangat terbatas. Jika perusahaan hanya menunggu, kepastian kapan jalan dan jembatan diperbaiki belum bisa dijamin,”ucapnya.
Kaderismanto mencontohkan skema kerja sama yang sudah diterapkan di Kota Dumai, dimana perusahaan turut serta dalam pembangunan infrastruktur. Menurutnya, cara ini juga harus diterapkan di daerah lain seperti Rokan Hulu, yang memiliki banyak perusahaan pengguna jalan.
“Di Rokan Hulu, ada ratusan perusahaan yang memanfaatkan jalan dan jembatan yang saat ini rusak. Mereka harus ikut bergotong royong dalam perbaikannya,”tutupnya.*