Jagariau – DURI – Usai diwartakan terkait proyek pengerjaan pembenaman kabel optik perusahaan penyedia jasa layanan internet, Mayatama Solusindo, sejumlah reaksi netizen pun diluapkan di Media Sosial (Medsos) Facebook sejak Jum’at (14/2/25) lalu.
Komentar negatif tampak terpampang dengan macam luapan kekesalan. Salah satunya datang dari pemilik akun bernama Belman Pargaulan dengan mengisahkan imbas dari pengerjaan proyek penyedia internet itu.
“Proyek tersebut sudah banyak memakan Korban. Kita sudah langsung buat laporan ke kantor Mayatama , tapi tetap tidak di tanggapi. Mungkin mereka bangga dengan beking mereka selama ini. Sayang nya pihak pemerintah Daerah kita semua tutup mata,”ujarnya.
Lain lagi dituliskan Ardi Lubis, dirinya mengisahkan akan keteledoran pihak pekerja.”Emg iya,.. dah di gali di biar kan aja beberapa hari,.. pas di timbun lobang nya amblas,nggak di pikirkan ny orng yg jualan, susah masuk ke toko,”tulisnya.
April Saheri juga nimbrung dengan ketikan singkat.”Bikin Kacau itu Wifi,”tudingnya singkat.
Berbagai komentar yang silih berganti menghiasi laman medsos Facebook itu cukup menjabarkan jika penyedia layanan jasa internet tersebut jauh dari kata baik kepada khalayak ramai di Negeri penghasil minyak bumi itu.
Dari sebahagian bisik bisik dan perbincangan disejumlah warung kopi ternama di Kota Duri, Kecamatan Mandau, jika aktifitas perusahaan itu diduga dibekingi sejumlah pihak yang memiliki pengaruh di Kecamatan terbesar seantero Bengkalis ini dan diduga hal tersebut membuat pihak perusahaan besar kepala hingga berbuat sesukanya. Salah satunya dengan melancarkan aksinya demi kepentingan pribadi namun terkesan memporak porandakan aset Pemerintah.
Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jum’at (14/2/25) lalu, PT Mayatama Solusindo dikantornya, hanya ditemui seorang reception disalah satu meja menyambut dengan menyatakan jika pimpinan mereka sedang tidak berada ditempat.
“Tinggalkan saja nomor handphone ya Pak, nanti akan kami sampaikan ke pimpinan,”jawab salah seorang karyawan mendiami meja receptionis di Jalan Desa Harapan itu.*